14 Oktober 2017

Pasar dalam Perekonomian

Hasil gambar untuk pasar
1.  Pengertian Pasar
Secara sederhana pasar diartikan sebagai tempat bertemunya antara pembeli dan penjual. Definisi tersebut, ternyata bersifat tradisional  sebab dengan kemajuan teknologi dan informasi, pembelian dan penjualan barang tidak harus bertemu secara langsung pada suatu tempat, tetapi pembeli dapat memesan barang melalui telepon, surat, atau internet. Pasar diartikan sebagai situasi ketika permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) bertemu untuk melakukan transaksi. Barang yang diperjualbelikan merupakan barang dan  jasa hasil produksi, atau berupa faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga kerja dan pasar modal.

2.  Peran Pasar dalam Perekonomian
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah dalam memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.

a.   Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada kon­sumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan dengan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya.

b.   Pasar sebagai Pembentuk Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Interaksi antara pembeli dan penjual di pasar akan mendorong terbentuknya harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.

c.   Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat untuk memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen.

3.  Bentuk dan Struktur Pasar
Perbedaan jumlah penjualan dan pembelian akan mem­bentuk perbedan struktur pasar. Struktur pasar juga akan memengaruhi perilaku setiap pembelian terhadap perubahan harga barang atau jasa yang ada di pasar tersebut. Berikut merupakan bentuk-bentuk pasar barang berdasarkan strukturnya.

a.   Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Pasar persaingan sempurna merupakan suatu usaha dari pengusaha atau perorangan yang dilakukan secara bebas dalam rangka menarik pelanggan. Persaingan akan terjadi jika penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimal­kan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya, seperti beras, gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri jumlah penjual dan pembeli banyak, barang yang dijual bersifat homogen, penjual bersifat pengambil harga (price taker), posisi tawar konsumen kuat, sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata, sensitif terhadap perubahan harga, dan mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.

b.   Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)
Suatu kondisi pasar yang keberadaannya dipengaruhi  oleh beberapa faktor yang dominan sebagian dari penjual dan atau pembeli kurang mengetahui kondisi pasar, penawaran suatu produk mempunyai sifat monopolistis, produk yang dihasilkan berbeda-beda (heterogen), perbedaan reaksi dari penjual dan pembeli atas perubahan permintaan, penawaran dan harga, dan adanya campur tangan pemerintah.
1)   Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri atas satu produsen atau penjual. Contoh pasar monopoli adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau Perusahaan Kereta Api (PT KAI). Dalam usahanya, PLN dikelola oleh pemerintah dan tidak ada pihak swasta yang terlibat.
Adapun ciri-ciri pasar monopoli antara lain hanya terdapat satu penjual atau produsen, produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli, monopoli umumnya dijalankan oleh pemerintah pada barang dan jasa yang berpengaruh pada hajat hidup orang banyak, sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan Undang-Undang maupun sumber daya yang sulit didapat, hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan, dan tidak membutuhkan strategi dan promosi.
2)   Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan bentuk  pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area tertentu. Contoh industri yang termasuk oligopoli,  yaitu industri semen di Indonesia.
Adapun ciri-ciri pasar oligopoli meliputi, harga produk yang dijual relatif sama (homogen), keunggulan merupakan kunci sukses, sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar, perubahan harga akan diikuti perusahaan lain, terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar, dan adanya kebergantungan yang kuat antara perusahaan.
3)   Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar monopolistik terjadi ketika jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa atau sejenis. Namun konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya seperti makanan ringan (snack), pulpen, dan nasi goreng.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik pasar persaingan mono­polistik meliputi, yaitu untuk berhasil diperlukan keunggulan bersaing, merk yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda, produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan mengubah harga, relatif mudah keluar masuk pasar, terdapat banyak penjual, tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna, dan terdapat kegiatan promosi.
4)   Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdiri atas seorang pembeli. Oleh karena itu, pada pasar monopsoni hanya terdapat satu pembeli dengan banyak penjual.
Adapun ciri-ciri pasar monopsoni, antara lain, yaitu harga barang tidak terlalu tinggi, kualitas harga terjamin, produsen merupakan pihak yang kurang menguntungkan, dan konsumen merupakan pihak yang diuntungkan.
5)   Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeli dengan pemasukan dari sejumlah penjual.
Ciri-ciri pasar oligopsoni, yaitu konsumen memiliki pengaruh terhadap harga, terdiri atas pembeli besar dan pembeli kecil, dan merupakan tempat pemusatan pembeli.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...