14 Oktober 2017

Inti Masalah Ekonomi

Hasil gambar untuk masalah ekonomi


Barang atau benda menjadi alat pemuas kebutuhan, untuk memperolehnya diperlukan adanya pengolahan yang disebut dengan produksi. Dalam proses produksi dibutuhkan berbagai sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi, yaitu sebagai berikut.


1. Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam adalah sumber daya yang tersedia di alam semesta, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, tanah, air, sinar matahari, dan barang-barang tambang. Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.

2. Sumber Daya Manusia
Peran manusia dalam kegiatan ekonomi tidak hanya sebagai sumber daya, tetapi juga sebagai pengguna hasil-hasil kegiatan ekonomi. Kelangkaan sumber daya manusia terdiri atas kelangkaan secara kuantitas, dalam bentuk jumlahnya secara fisik, dan kelangkaan secara kualitas, dalam bentuk kemampuan pikirnya. Untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut, manusia dituntut untuk meningkatkan kemampuan pikirnya, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan,  keahlian, dan penguasaan teknologi.
Secara umum, sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
  1. Tenaga Kerja Terdidik (skilled labour) atau Tenaga Ahli atau Tenaga Mahir, yaitu tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya guru dan dokter.
  2. Tenaga Kerja Terlatih (trained labour) atau tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Contohnya supir, pelayan toko, montir, pelukis
  3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih (unskilled and untrained labour) atau tenaga kerja kasar, yaitu tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh kuli, buruh angkut, buruh pabrik dan  pembantu rumah tangga.

3. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah segala sarana yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Sumber daya modal bisa berbentuk uang, dan berbentuk modal fisik, yaitu bahan mentah, gedung, peralatan, dan mesin-mesin. Kelangkaan sumber daya modal bermuara pada kemauan dan kemampuan manusia sendiri. Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk membentuk sumber daya modal tersebut. Salah satu cara membentuk modal adalah kemauan yang kuat untuk bekerja keras dan berusaha.
Secara umum, sumber daya modal berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
  1. Modal nyata (modal kongkret), yaitu modal yang berwujud (tangible) atau dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, seperti uang, mesin produksi, kendaraan angkut, dan sebagainya.
  2. Modal tidak nyata (modal abstrak), yaitu modal yang tidak berwujud (intangible) tetapi memiliki nilai dalam perusahaan. Seperti keterampilan, pengetahuan, jaringan informasi, dan sebagainya.
  3. Adapun dari segi manfaatnya dalam proses produksi, modal dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
  4. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contohnya gedung dan mesin-mesin pabrik
  5. Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contohnya bahan baku.

4. Sumber Daya Keahlian/ Skill Wirausaha (Entrepreneur)
Sumber daya keahlian atau skill wirausaha adalah sumber daya manusia yang mampu/memiliki keahlian mengelola ketiga sumber daya produksi lainnya (alam, tenaga kerja, dan modal) serta bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.
Untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan, sering­kali cara yang ditempuh adalah dengan mempelajari cerita sukses dari seorang wirausaha yang sudah berhasil. Secara umum langkah-langkah seorang wirausaha, meliputi tiga tahap,  dimulai dari menemukan ide, kemudian menuangkannya ke dalam inovasi (innovation) dan invensi (invention) melalui penelitian dan pengembangan (research and development), sampai akhirnya menjadi barang atau produk yang siap dijual.
Fakta menunjukkan berbagai sumber daya produksi memiliki keterbatasan sehingga konsekuensinya alat pemuas kebutuhan yang dihasilkannya pun bersifat terbatas, sedangkan di sisi lain kebutuhan manusia akan alat pemuas kebutuhan relatif tak terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas. Fakta ketimpangan ini terbukti dari sulitnya manusia memperoleh sumber alam, tenaga kerja, modal maupun skill wirausaha. Keadaan alat pemuas yang terbatas sedangkan manusia relatif tidak terbatas, inilah yang disebut dengan kelangkaan (scarcity). Kelangkaan inilah yang merupakan masalah inti dari ilmu ekonomi.
Keterbatasan manusia menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja (disetiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
Kelangkaan berbagai alat pemuas kebutuhan tersebut terjadi karena beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
  1. Terbatasnya ketersediaan sumber daya alam.
  2. Kemampuan manusia untuk mengolah alam yang terbatas.
  3. Terjadinya perusakan alam oleh manusia.
  4. Pertumbuhan kebutuhan manusia yang lebih cepat daripada kemampuan manusia untuk menghasilkan atau menemukan sumber-sumber alat pemuas kebutuhan yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...