8 Oktober 2010

Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entry)


Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi, tetapi belum dicatat. Selain itu, digunakan juga untuk mencatat transaksi yang telah dicatat, tetapi memerlukan koreksi agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian, antara lain dibuat untuk hal-hal sebagai berikut.

1. Beban Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar di Muka)
Saldo beban yang dibayar terlebih dahulu harus disesuaikan dengan keadaan sebenarnya. Misalnya, pada 1 Desember 2007  perusahaan membayar beban sewa untuk jangka waktu 6 bulan sebesar Rp1.200.000,00. Pada akhir tahun (31 Desember 2007), beban tersebut baru terpakai satu bulan. Dengan demikian, beban yang telah dibayar untuk 5 bulan harus dikoreksi karena jumlah tersebut tidak mencerminkan keadaan beban perusahaan yang sebenarnya.

2. Pendapatan yang Belum Direalisasi  (Pendapatan Diterima di Muka)
Sama dengan beban dibayar di muka, pendapatan yang belum direalisasikan harus disesuaikan agar jumlah pendapatan yang tercantum dalam laporan laba/rugi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya, pada 1 November 2007 perusahaan menerima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00.

3. Beban yang Belum Dibayar
Berbeda dengan beban dibayar di muka, beban yang belum dibayar merupakan biaya yang akan dibayar pada periode yang akan datang. Misalnya, gaji karyawan dibayar setiap tanggal 3. Pada akhir periode (31 Desember) perusahaan belum membayar jasa yang diberikan karyawan terhitung mulai 4 Desember sampai 31 Desember karena pembayaran akan dilakukan pada 4 bulan berikutnya sebesar
Rp3.000.000,00. Dengan demikian, perusahaan memiliki utang kepada karyawan. Utang inilah yang harus dibuat jurnal.

4. Pendapatan yang Belum Diterima
Pendapatan yang belum diterima merupakan pendapatan yang akan diterima pada periode yang akan datang. Misalnya, perusahaan menerima pendapatan bunga setiap 1 April dan 1 Oktober sebesar
Rp180.000,00.

5. Pemakaian Perlengkapan
Selama tahun berjalan, jumlah perlengkapan yang dibeli akan berkurang karena pemakaian yang terus-menerus sehingga jumlah yang tercantum dalam neraca saldo tidak menunjukkan jumlah yang sebenarnya. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian untuk mencatat jumlah pemakaian selama tahun agar jumlah perlengkapan yang ada sesuai dengan jumlah sebenarnya. Misalnya, pada 1 Januari
2007 terdapat perlengkapan sebesar Rp1.500.000,00. Selama tahun 2007 perusahaan membeli perlengkapan sebesar Rp12.500.000,00. Adapun jumlah perlengkapan pada 31 Desember sebesar Rp2.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Beban perlengkapan                               Rp12.000.000,00
       Perlengkapan                                                Rp12.000.000,00

6. Penyusutan Aktiva Tetap
Biaya untuk memperoleh aktiva tetap merupakan beban untuk perusahaan. Biaya tersebut harus dialokasikan menjadi beban sesuai dengan lamanya waktu penggunaan aktiva (umur ekonomis aktiva).
Misalnya, perusahaan membeli peralatan toko Rp20.000.000,00. Peralatan toko tersebut disusutkan 10% dari harga perolehan. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mengalokasi biaya tersebut,
yaitu sebagai berikut.

Beban penyusutan peralatan toko               Rp2.000.000,00
     Akumulasi penyusutan peralatan toko           Rp2.000.000,00

7. Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan yang harus disesuaikan, yaitu persediaan barang dagangan awal dan akhir.

a. Penyesuaian terhadap Saldo Persediaan Barang Dagangan Awal
Saldo persediaan barang dagangan awal merupakan persediaan  barang dagangan yang siap untuk dijual pada tahun yang bersangkutan. Pada akhir periode, jumlah tersebut tidak mencerminkan persediaan
barang dagangan yang sebenarnya karena jumlah persediaan awal barang dagangan kemungkinan besar telah habis dijual. Misalnya, terdapat persediaan barang dagangan awal sebesar Rp5.000.000,00.
Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Ikhtisar laba/rugi                                     Rp5.000.000,00
        Persediaan barang dagangan                        Rp5.000.000,00

b. Penyesuaian terhadap Saldo Akhir Persediaan Barang Dagangan
Pada akhir periode akuntansi, jumlah persediaan barang dagangan yang ada di perusahaan dagang mengalami perubahan akibat adanya pembelian dan penjualan barang dagangan. Oleh karena itu, saldo
persediaan barang dagangan pada akhir periode harus disesuaikan. Misalnya, terdapat data persediaan barang dagangan akhir sebesar Rp4.500.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat, yaitu sebagai berikut.

Persediaan barang dagangan                   Rp4.500.000,00
         Ikhtisar laba/rugi                                        Rp4.500.000,00

Selain menggunakan pendekatan ikhtisar laba/rugi, penye suaian persediaan barang dagangan juga dapat dicatat dengan pendekatan harga pokok penjualan. Penyesuaian dengan meng gunakan pendekatan harga pokok penjualan, meliputi akun persediaan barang dagangan awal, pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, dan persediaan barang dagangan akhir.

1) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan Awal
    Harga pokok penjualan                                 Rpxxxx
            Persediaan barang dagangan                              Rpxxxx

2) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Pembelian
    Harga pokok penjualan                                 Rpxxxx
            Pembelian                                                          Rpxxxx

3) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Beban Angkut Pembelian
    Harga pokok penjualan                                 Rpxxxx
           Beban angkut pembelian                                    Rpxxxx

4) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Retur Pembelian  dan Pengurangan Harga
    Retur pembelian dan pengurangan harga     Rpxxxx
           Harga pokok penjualan                                    Rpxxxx

5) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Potongan Pembelian
    Potongan tunai pembelian                             Rpxxxx
           Harga pokok penjualan                                      Rpxxxx

6) Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Persediaan Barang Dagangan Akhir
    Persediaan barang dagangan                          Rpxxxx
            Harga pokok penjualan                                     Rpxxxx


1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...