6 Oktober 2010

Jurnal Pembelian dan Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana seorang pedagang melakukan pencatatan atas penjualan barang dagangannya? Apalagi bagi perusahaan dagang yang cukup besar, maka transaksinya akan semakin kompleks pula. Sehingga pencatatannya akan semakin rumit. Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus mengelompokkan transaksi dan semua kegiatan akuntansi ke dalam buku tersendiri.
Buku-buku tersebut disebut jurnal khusus.


1.      Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal merupakan buku harian yang ditulis secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Kegiatan ini merupakan pengelompokan semua transaksi ke akun masing-masing. Pada pencatatan jurnal, paling tidak ada dua akun yang terpengaruh dan jumlah debit selalu sama dengan jumlah kredit. Pencatatan transaksi pada perusahaan dagang menggunakan dua bentuk, yaitu jurnal umum dan khusus. Jurnal  umum telah kamu pelajari pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Nah, pada siklus akuntansi perusahaan dagang digunakan jurnal khusus. Hal ini karena penggunaan jurnal umum pada perusahaan dagang kurang efisien.
Dengan jurnal khusus pencatatan transaksi pada perusahaan dagang akan dikelompokkan menurut jenis transaksinya. Penggunaan jurnal khusus ini mempunyai manfaat sebagai berikut.
a. Spesialisasi
Dengan menggunakan jurnal khusus, maka pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan baik.
Karena jurnal khusus terdiri atas beberapa jurnal yang sesuai dengan dengan jenisnya.
b. Memungkinkan Pengendalian Intern yang Lebih Baik
Karena jurnal khusus terdiri atas beberapa jurnal yang mempunyai fungsi masing-masing, maka pencatatan akun ke jurnal khusus dapat dilakukan oleh satu orang petugas untuk satu jurnal.
Sehingga pengendalian intern akan lebih baik dibandingkan dengan satu orang mencatat semua
jurnal.
c.    Menghemat Biaya
Penggunaan jurnal khusus dapat menghemat biaya karena membutuhkan kertas dan tenaga yang
sedikit. Selain itu akan mengefisienkan waktu pencatatan.
d. Memudahkan Posting ke Akun Buku Besar
Penggunaan jurnal khusus akan memudahkan dalam melakukan posting, karena akun dalam jurnal
khusus dipindahkan ke akun buku besar secara berkala.


2.      Pencatatan Transaksi pada Jurnal Khusus

Pencatatan transaksi pada jurnal khusus dilakukan sesuai dengan jenis transaksinya. Setiap transaksi
yang terjadi harus dianalisis dan dicatat ke jurnal khusus yang sesuai. Namun, jurnal khusus dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apabila ada transaksi yang tidak dapat dicatat pada jurnal khusus maka pencatatannya dilakukan pada jurnal umum.
a. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang dan barang lain secara kredit. Dengan menggunakan jurnal khusus ini, perusahaan akan mencatat transaksi pembelian kredit dengan cara mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang. Bentuk jurnal pembelian sebagai berikut.
Perhatikan contoh transaksi pembelian yang terjadi pada Toko Aneka selama Januari 2006.
Januari 3 Dibeli barang dagang dari UD Sejahtera Abadi seharga Rp1.800.000,00 dengan syarat
2/10, n/30, nomor faktur 015.
8 Dibeli perlengkapan kantor dari UD Marga Jati seharga Rp950.000,00 kredit, nomor
faktur 135.
9 Dibeli barang dagang dari Toko Rahayu, seharga Rp1.350.000,00 dengan syarat EOM,
nomor faktur 751.
11 Dibeli barang dagang dari Toko Rukun seharga Rp1.500.000,00 dengan syarat n/60,
nomor faktur 065.
15 Dibeli peralatan toko dari CV Kejora seharga Rp825.000,00 dengan syarat 2/15, n/60,
nomor faktur 045.
17 Dibeli barang dagang dari UD Terang Jaya Rp600.000,00 dengan syarat 2/10, n/15.

Pencatatan transaksi tersebut ke dalam jurnal pembelian sebagai berikut.

b. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat berbagai pengeluaran kas atau uang tunai. Misalnya, untuk membayar transaksi pembelian tunai, melunasi utang dagang, membayar gaji karyawan, membayar biaya perjalanan dinas, membayar sewa gedung, dan  sebagainya. Pengeluaran kas ini dapat berupa pengeluaran uang tunai, cek, giro pos, bilyet giro, wesel pos, dan traveler cheque.
Setiap pengeluaran kas yang sering terjadi perlu dibuatkan kolom khusus dalam sisi debit jurnal pengeluaran kas. Sedangkan untuk setiap pengeluaran kas yang tidak sering terjadi, dibuatkan kolom serba-serbi atau kolom lain-lain sisi debit.Bentuk jurnal pengeluaran kas sebagai berikut.

Berikut transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas pada Toko Aneka selama Januari
2006.
Januari 7 Dibayar utang kepada UD Sejahtera Abadi sebesar Rp1.850.000,00.
9 Dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp750.000,00.
15 Dibayar kepada Toko Rahayu atas pembelian barang dagang Rp1.350.000,00.
16 Dibayar beban angkut atas barang yang dibeli sebesar Rp125.000,00.
17 Dibeli barang dagang seharga Rp2.000.000,00 dengan potongan tunai 2%.
18 Diambil untuk keperluan pribadi sebesar Rp500.000,00.
22 Dibayar sewa gedung untuk satu tahun sebesar Rp2.400.000,00.
                          25 Dibayar kepada Toko Ijo faktur pembelian 16 Januari 2006, menurut faktur sebesar
Rp800.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30, nomor bukti 752.
26 Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari 2006 sebesar Rp600.000,00.
27 Dibayar beban telepon sebesar Rp500.000,00.
28 Dibayar beban listrik sebesar Rp400.000,00.

Pencatatan transaksi tersebut kedalam jurnal pengeluaran kas dapat kamu lihat sebagai berikut...................

Latihan:

Berikut transaksi dari UD Karya Bhakti yang terjadi pada bulan Juli 2006.
Juli 1 Dibeli barang dagang dari Toko Asri sebesar Rp2.200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.
2 Dibayar beban angkut pembelian Rp125.000,00.
4 Dibayar beban iklan Rp300.000,00.
7 Dibeli barang dagang Rp1.750.350,00 dari PT Indojati dengan syarat 2/10, n/30.
8 Dibayar utang dagang atas pembelian tanggal 1 Juli 2006.
10 Dibayar beban sewa Rp600.000,00.
11 Dibayar beban telepon Rp550.000,00.
13 Dibeli barang dagang dari Toko Berkah Abadi Rp3.125.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 dan   dibayar tunai Rp1.125.000,00.
15 Dibayar beban listrik Rp450.000,00.
17 Dibayar beban angkut pembelian atas transaksi tanggal 13 Juli sebesar Rp150.000,00.
20 Dibayar beban gaji Rp650.000,00.
25 Dilunasi utang dagang atas pembelian tanggal 13 Juli.
Diminta:
Catatlah transaksi di atas dalam jurnal pembelian dan pengeluaran kas!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...