Salah satu karakteristik yang
penting dari badan usaha adalah manajemen yang baik. Jika suatu badan usaha
dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja badan usaha dan akan
meningkatkan nilai badan usaha bagi para pemegang saham. Pengelolaan suatu
badan usaha pada umumnya dilakukan oleh para manajer. Manajer ialah orang yang
memimpin karyawan untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi dari para manajer
bervariasi menurut tingkatan setiap di perusahaan. Dalam hal ini, jenjang atau
tingkatan manajemen pada badan usaha besar biasanya terdapat tiga jenjang
manajemen, yaitu sebagai berikut.
1. Manajemen puncak atau
manajer senior (top management) memiliki posisi sebagai dewan direksi, direktur
utama (CEO= Chief Executive Officer), serta pimpinan lainnya, seperti
direktur keuangan dan direktur pemasaran. Adapun tugas dari manajemen puncak
adalah membuat rencana umum badan usaha dan membuat keputusan-keputusan
penting.
2. Manajemen menengah (midle
management) memiliki posisi sebagai manajer pabrik atau manajer divisi.
Oleh karena itu, para manajer menengah lebih banyak terlibat dalam kegiatan
proses produksi dan bertanggung jawab atas keputusan-keputusan jangka pendek.
Manajer menengah juga bertanggung jawab membuat rencana operasional untuk
merealisasikan rencana umum dari manajer puncak.
3. Manajemen pengawasan
atau supervisor garis pertama (lower management) memiliki posisi sebagai
manajer kantor. Manajer pengawas bertugas sebagai pelaksana rencana yang dibuat
oleh manajer menengah. Manajer pengawas juga bertanggung jawab untuk mengawasi
kerja karyawan. Oleh karena itu, para manajer sangat terlibat dengan para
karyawan yang melakukan proses produksi.
Dalam mengelola badan usaha,
para manajer melakukan fungsi manajemen. Klasifikasi dari fungsi-fungsi
manajemen tersebut berbeda menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut.
1.
George R. Terry, membagi fungsi manajemen menjadi:
a.
perencanaan (planning);
b.
pengorganisasian (organizing);
c.
pelaksanaan (actuating);
d.
pengendalian (controlling).
Fungsi manajemen dari G.
R. Terry biasa disingkat menjadi POAC.
2.
Henry Fayol, membagi fungsi manajemen menjadi:
a.
perencanaan (planning);
b.
pengorganisasian (organizing);
c.
pemberian komando (commanding);
d.
pengoordinasian (coordinating);
e.
pengendalian (controlling).
3.
Koontz dan O’Donnell, membagi fungsi manajemen menjadi:
a.
perencanaan (planning);
b.
pengorganisasian (organizing);
c.
penyusunan pegawai (staffing);
d.
pengarahan (directing);
e.
pengendalian (controlling).
4.
James Stoner, membagi fungsi manajemen menjadi:
a.
perencanaan (planning);
b.
pengorganisasian (organizing);
c.
memimpin (leading);
d.
pengendalian (controlling).
Walaupun fungsi manajemen yang
dikemukakan para ahli berbeda, namun sebenarnya isi dari fungsi manajemen
tersebut sama. Perbedaan tersebut terletak pada sudut pandang dan fungsi
pelaksanaannya. Berikut akan dijelaskan fungsi manajemen menurut James Stoner.
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan merupakan
fungsi terpenting dari fungsi manajemen sehingga harus dilakukan terlebih dahulu
sebelum fungsi-fungsi manajemen ainnya. Dalam perencanaan, dilakukan
pengambilan keputusan mengenai:
a.
apa yang akan
dikerjakan;
b.
bagaimana pembagian
kerjanya;
c.
kapan mengerjakannya;
d.
siapa yang akan
mengerjakannya.
Mengapa perencanaan penting bagi
setiap badan usaha? Hal ini dikarenakan perencanaan merupakan persiapan bagi
badan usaha untuk menghadapi kondisi bisnis dimasa depan. Masa depan tidak
dapat dipastikan dan akan selalu berubah-ubah. Untuk dapat mengantisipasi
perubahanperubahan tersebut, salah satunya adalah dengan membuat perencanaan.
Berkaitan dengan rencana
tersebut, dikenal adanya empat jenis rencana, yaitu sebagai berikut.
a.
Perencanaan strategis,
merupakan rencana yang menggambarkan titik berat bisnis utama perusahaan untuk
jangka panjang. Dalam rencana strategis, tercakup secara khas tujuan dan
strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
b.
Perencanaan taktis,
merupakan rencana yang memiliki skala lebih kecil, misalnya untuk jangka waktu
satu atau dua tahun. Rencana taktis mengacu pada rencana strategis yang telah
dibuat. Rencanarencana taktis dibuat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang
ada, tingkat persaingan, dan perkembangan teknologi.
c.
Perencanaan operasional,
merupakan rencana mengenai cara-cara melaksanakan kegiatan tertentu supaya
berjalan efektif dan efisien untuk mencapai rencana-rencana taktis.
d.
Perencanaan darurat,
merupakan perencanaan alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai
perubahan kondisi bisnis dan berbagai masalah yang mungkin terjadi.
Perencanaan yang baik menurut Heidjrachman
Ranupandojo harus mengandung tujuh prinsip, yaitu:
1.
rencana harus memiliki
tujuan yang khas;
2.
ada kegiatan yang
diprioritaskan;
3.
melibatkan semua orang;
4.
perencanaan hendaknya
telah diperhitungkan;
5.
rencana harus selalu
diperbaiki;
6.
penanggung jawab
perencanaan;
7.
semua rencana selalu
bersifat tentatif dan interim.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian adalah
kegiatan pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang
konsisten agar semua pekerjaan yang dilakukan terarah pada satu tujuan. Untuk
itu, dalam pengorganisasian harus dibuat suatu struktur tugas dan wewenang demi
mempermudah tercapainya hasil yang telah direncanakan. Dengan demikian, fungsi
pengorganisasian menjembatani antara kegiatan perencanaan dan pelaksanaannya.
Jika fungsi perencanaan me nentu kan apa (what) dan bagaimana (how),
fungsi pengorganisasian me nentukan siapa (who), yaitu siapa yang akan
mengerjakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Fungsi pengorganisasian terjadi
secara berkesinambungan selama perusahaan masih berjalan. Selama berjalannya
perusahaan dapat terjadi pe rubahan-perubahan dalam organisasi yang menyebabkan
perubahan tugas dan pekerjaan para karyawan. Kondisi ini terjadi jika perusahaan
melakukan restrukturisasi dalam
operasi-operasi perusahaan.
Jadi, pengorganisasian adalah usaha untuk menentukan struktur tugas dan
wewenang, menentukan pekerjaan yang harus dilakukan, menentukan garis kegiatan,
membentuk sejumlah hubungan di dalam organisasi dan memilih, menempatkan serta
melatih karyawan.
3. Kepemimpinan (Leadership)
Baik buruknya kinerja karyawan
dipengaruhi oleh cara manajer memimpin karyawannya. Oleh karena itu, dalam
memimpin harus dilakukan secara konsisten sejalan dengan rencana strategi
perusahaan. Memimpin tidak hanya memberikan perintah penyelesaian suatu tugas, melainkan
harus dibarengi dengan pemberian insentif agar tugas dapat diselesaikan dengan
baik dan benar.
Fungsi kepemimpinan merupakan
suatu proses memengaruhi kebiasan-kebiasan karyawan untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengomunikasikan tugas kepada
karyawan dan cara-cara penyelesaian tugas tersebut. Dalam hal ini, diperlukan
adanya komunikasi yang efektif demi menunjang tercapainya sasaran bersama.
Disamping itu, sikap dan contoh teladan dari pimpinan juga berpengaruh terhadap
gairah kerja karyawan.
Setiap manajer memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda dalam menjalankan roda organisasi. Secara umum,
gaya kepemimpinan dapat digolongkan menjadi tiga gaya kepemimpinan, yaitu
otokratis, bebas, dan demokratis.
a. Otokratis (Authoritarian)
Para manajer yang menerapkan
gaya kepemimpinan otokratis, memiliki kekuasan penuh untuk mengambil keputusan.
Kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab menjadi monopolinya. Perintah yang
diberikan merupakan komando yang harus diikuti dan tidak boleh dibantah.
Manajer seperti ini hampir tidak pernah memberikan kepercayaan kepada
karyawannya.
b. Bebas (Laissez Faire)
Gaya kepemimpinan bebas (laissez
faire) merupakan lawan ekstrim dari gaya kepemimpinan otokrasi. Manajer
yang menerapkan gaya kepimpinan bebas, memberikan wewenang kepada para
karyawannya. Dalam hal ini, hanya ada sedikit campur tangan dari para manajer.
Misalnya, seorang manajer hanya menyampaikan sasaran-sasaran yang harus dicapai
kepada karyawannya dan manajer memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk
memilih cara dalam menyelesaikan sasaran-sasaran tersebut. Jika manajer
menerapkan gaya kepemimpinan bebas, karyawan harus mampu memotivasi diri
sendiri dalam melaksanakan tugasnya.
c. Demokratis (Democratic)
Gaya kepemimpinan demokratis
disebut juga dengan gaya kepemimpinan partisipatif. Gaya kepemimpinan ini
merupakan gabungan antara gaya kepemimpinan otokrasi dan laisssez faire.
Gaya kepemimpinan demokratis membagi kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab
kepada para karyawannya. Dalam manajemen partisipatif, manajer mendorong
karyawannya untuk menyatakan pendapatnya, tetapi tidak mengharuskan untuk
membuat keputusan yang besar. Berdasarkan hasil penelitian, gaya kepemimpinan partisipatif
atau demokratis mampu memperbaiki mutu dan jumlah pekerjaan.
4. Pengawasan (Controlling)
Fungsi pengawasan merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh para manajer dalam mengawasi dan mengevaluasi
hasil yang telah dicapai. Jadi, melalui fungsi pengawasan dapat diukur seberapa
besar hasil yangtelah dicapai dibandingkan dengan hasil yang telah
direncanakan. Dalam melakukan evaluasi tugas, para manajer dapat mengukur
kinerja karyawan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Standar
dapat pula diterapkan pada jumlah produksi, jumlah biaya, jumlah keuntungan,
dan jumlah penjualan. Alasan menentukan standar adalah untuk mendeteksi dan
mengetahui kekurangan sehingga manajer dapat segera melakukan tindakan koreksi.
Dengan demikian, fungsi pengawasan dapat membantu meningkatkan kinerja
perusahaan.
Fungsi pengawasan harus
dilakukan pada setiap tahap sehingga mudah untuk melakukan perbaikan jika
terjadi penyimpangan-penyimpangan. Perbaikan yang harus dilakukan bisa
sederhana, bisa pula menyangkut perubahan-perubahan besar. Misalnya, perubahan
struktur dan menyusun rencana baru. Dari uraian tersebut, proses pengendalian
akan mengikuti urutan pelaksanaan mulai dari menetapkan standar, melakukan pengukuran
kinerja, dan mengoreksi penyimpangan. Pengawasan dalam kinerja manajemen
perusahaan sangat dibutuhkan agar semua hal yang dilakukan berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
diposkan oleh: http://mas-labbaika.blogspot.com/
atau http://masrukhin.tk/
untuk refreshing silakan kunjungi link
berikut: http://mas-laroyba.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar