a. Manajemen Perkantoran
Menurut William Leffingwell dan
Edwin Robinson, manajemen perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian,
dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran serta penggerakkan pegawai yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Manajemen
perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, meng organisasi
(mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi
dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan
kegiatan pengaturan secara maksimal faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja,
modal, dan skill) agar dapat menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
atau jasa. Kegiatan-kegiatan dalam pengaturan faktor-faktor produksi tersebut tidak
terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen
tersebut sangat menentukan keberhasilan produksi. Tujuan manajemen produksi
adalah mengatur produksi barang atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu
serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
c. Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler,
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Jadi, manajemen
pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara maksimal fungsi-fungsi pemasaran
agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan.
Di dalam manajemen pemasaran,
dikenal istilah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran (marketing
mix) merupakan perangkat/alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan
berupa produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan
untuk meng hasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran
pemasaran (marketing mix) meliputi product, price, place,
dan promotion (4P). Selain itu dikenal juga 4C, yaitu customer needs
and wants, cost to the customer, convenience, dan communication.
1) Product (produk),
kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran,
yang harus memerhatikan customer needs and wants (keinginan dan kebutuhan
konsumen)
2) Price (harga), jumlah
uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk, dengan
memerhatikan cost to the customer (biaya yang ditanggung konsumen).
3) Place (distribusi),
aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran,
dengan memperhitungkan convenience (kemudahan akses) konsumen.
4) Promotion (promosi),
aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen sasaran
untuk membelinya, dengan melakukan communication (komunikasi) pada
konsumen.
Selain marketing mix,
dalam manajemen pemasaran perlu diperhatikan segmentasi pasar. Segmentasi pasar
adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat
heterogen ke dalam beberapa segmen, yang setiap segmennya cenderung bersifat
homogen dalam segala aspek. Segmentasi pasar antara lain sebagai berikut.
1.
Segmentasi pasar
konsumen, yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer
characteristic). Kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen
konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2.
Segmentasi pasar bisnis,
yaitu membentuk segmen pasar dengan memerhatikan tanggapan konsumen (consumer
responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dan merek.
3.
Segmentasi pasar yang
efektif, antara lain:
a.
dapat diukur (measurable),
ukuran, daya beli, profil segmen;
b.
besar segmen (subtantial),
artinya cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
c.
dapat dijangkau (accessible),
artinya dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
d.
dapat dibedakan (differentiable),
artinya secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda
terhadap elemen dan program bauran;
e.
dapat diambil tindakan (actionable),
artinya program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen
tersebut.
d. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dikenal
dengan istilah pembiayaan, pembelanja an, atau permodalan yang dilakukan dalam
suatu rumah tangga, baik individu, perusahaan, maupun rumah tangga pemerintah. Manajemen
keuangan merupakan kegiatan memperoleh dan menggunakan dana dengan tujuan
meningkatkan atau memaksimalkan nilai perusahaan. Kegiatan utamanya, yaitu
menentukan sumber dana
yang diperlukan, mengelola dana
yang diperoleh dari aktivitas ekonomi, serta menentukan penggunaan alokasi
sumber dana yang diperlukan untuk melakukan aktivitas ekonomi.
e. Manajemen Personalia
Personalia atau kepegawaian
mengandung arti keseluruhan orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu.
Dengan demikian, manajemen personalia merupakan perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia
untuk mencapai sasaran perorangan.
Manajemen personalia memiliki
kegiatan yang berhubungan penerimaan pegawai, penilaian pegawai, promosi, dan
mutasi, serta pemberian motivasi kerja. Misalnya, ada suatu perusahaan yang
membuka usaha bergerak di bidang otomotif. Seorang manajer personalia harus mampu
menyeleksi calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi
(mengetahui tentang mesin) yang diperlukan. Selain itu, manajemen personalia
harus dapat menciptakan hubungan dan suasana kerja yang harmonis di antara para
karyawan atau karyawan dengan atasannya.
Oleh karena itu, secara umum
manajemen personalia memiliki fungsi sebagai berikut.
1)
Memilih tenaga kerja
atau karyawan yang sesuai dengan kualifikasi (posisi yang diperlukan)
2)
Menciptakan kondisi
kerja yang menunjang moral pekerja dan produktivitas tinggi.
3)
Menyusun job
description, yaitu rumusan tertulis yang didasarkan pada analisa jabatan
tertentu, seperti nama pekerjaan, tempat bekerja, peralatan/mesin yang
digunakan, kondisi kerja, serta kewajiban dan tanggungjawab karyawan.
4)
Menyediakan pelatihan/trainning
bagi para pekerja untuk meningkatkan kemampuan.
diposkan oleh: http://mas-labbaika.blogspot.com/
atau http://masrukhin.tk/
untuk refreshing silakan kunjungi link
berikut: http://mas-laroyba.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar