عَنْ
أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ r قَالَ: ((إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا
يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ ))
Diriwayatkan
dari Abu Sa’id Al Khudry t, sesungguhnya
Rasulullah r pernah bersabda: “Apabila
kamu mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh
muadzin". (HR. Bukhari dan Muslim).
Diriwayatkan
dari Jabir bin Abdullah t, bahwa Rasulullah r bersabda: “Siapa
yang setelah mendengar adzan
mengucapkan:
(( اَللَّهُمَّ رَبَّ
هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا
الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهُ ))
Maka
baginya syafa'atku pada hari kiamat". (HR. Bukhari).
Dalam
riwayat Baihaqi pada akhir do’a tersebut ditambahkan:
((
إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ))
“Sesungguhnya Engkau tidak
pernah mengingkari janji”.
Sebenarnya
tambahan ini adalah lemah, karena tambahan ini riwayatnya syadz (ganjil) lihat;
Irawa'ul Ghalil: 1 : 260-261.
Diriwayatkan
dari Sa’ad bin Abi Waqqash t dari Rasulullah r, bahwasanya beliau
bersabda: "Siapa yang setelah adzan mengucapkan:
(( أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ, رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً وَبِالإِسْلاَمِ
دِيْنًا))
“Aku bersaksi bahwa
tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Aku rela
menjadikan Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai
agama”.
Maka
Allah U akan mengampuni
segala dosanya". (HR. Muslim).
Umar
bin Khattab t pernah berkata;
bahwa Rasulullah r pernah bersabda:
(( إِذَا قَالَ
الْمُؤَذِّنُ: اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، فَقَالَ أَحَدُكُمْ: اَللهُ
أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ،
قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ. ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، قَالَ: أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، قَالَ: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ. ثُمَّ قَالَ: حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، قَالَ: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إِلاَّ بِاللهِ. ثُمَّ قَالَ: اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، قَالَ: اَللهُ
أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. ثُمَّ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، قَالَ : لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ))
“Apabila muadzin
menyerukan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar", maka seseorang dari
kamu mengucapkan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar". Ketika muadzin
menyerukan: "Asyhadu Alla ilaaha Illallah", diapun
mengucapkan: "Asyhadu Alla ilaaha Illallah". Ketika muadzin
menyerukan: "Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah", maka diapun
mengucapkan: "Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah". Ketika
muadzin menyerukan: "Hayya ‘alash Shalaah", maka dia
mengucapkan: "Laa Haula wala quwwata Illaa Billah". Ketika
muadzin menyerukan: "Hayya ‘alal Falaah", maka dia
mengucapkan: "Laa haula wala quwwata Illaa billah". Tatkala
muadzin menyerukan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar", diapun
mengucapkan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar". Tatkala muadzin
menyerukan: "Laa Ilaaha Illallah", maka diapun mengucapkan:
"La ilaaha illallah".
Dan
jika hal ini dia ucapkan dari lubuk hatinya, maka orang itu akan masuk sorga”.
(HR. Muslim).
Diriwayatkan
dari Abdullah bin Amr bin Al ’Ash y bahwasanya ia pernah
mendengar Rasulullah r bersabda:
(( إِذَا سَمِعْتُمُ
الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ، ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ فَإِنَّهُ
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا. ثُمَّ سَلُوا
اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ فَإِنَّهَا مَنْـزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِيْ
إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأَرْجُوْ أَنْ أَكُوْنَ أَنَا هُوَ, فَمَنْ
سَأَلَ اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ ))
“Apabila kamu mendengar
muadzin (menyerukan adzan), maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin,
kemudian ucapkanlah shalawat atasku, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan
shalawat atasku sekali, maka Allah U akan memberinya
sepuluh rahmat. Kemudian mohonlah kepada Allah untukku Al Wasilah sesungguhnya
Al Wasilah itu suatu tempat di sorga yang tidak diperuntukkan kecuali bagi
seorang hamba dari hamba-hamba-Nya. Aku berharap agar semoga akulah hamba itu.
Siapa yang mintakan untukku Al Wasilah, maka dia akan mendapatkan syafa'atku”. (HR. Muslim).
sumber:
تحفة الأخيار ببيان جملة نافعة مما ورد
في الكتاب والسنة من الأدعية
والأذكار
diposkan oleh: http://mas-labbaika.blogspot.com/
untuk refreshing silakan kunjungi
link berikut: http://mas-laroyba.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar