10 Januari 2012

Beberapa Istilah Dalam Ekonomi

  1. Permintan adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
  2. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu: harga komoditas itu sendiri, pendapatan konsumen, harga barang substitusi, selera konsumen, dan jumlah penduduk.
  3. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, yaitu: harga barang itu sendiri, biaya produksi, tingkat teknologi, kebijakan pemerintah, dan faktor alam.
  4. Hukum permintaan berbunyi “Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan turun. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan naik.”
  5. Hukum penawaran berbunyi “Jika harga suatu barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan bertambah. Begitu sebaliknya, jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang ditawarkan per unit waktu akan turun”.
  6. Elastisitas adalah rasio kenaikan persentase perubahan dari satu variabel dengan kenaikan persentase perubahan variabel lainnya.
  7. Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen.
  8. Penggolongan jenis-jenis biaya produksi dapat dikelompokkan, yaitu: biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), biaya rata-rata (average cost), dan biaya marjinal (marginal cost).
  9. Keseimbangan pasar terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara tabel, cara kurva, dan cara matematis.
  10. Pasar barang adalah interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa.
  11. Pasar menurut struktur pasarnya terdiri atas pasar persaingan sempurna (perfect competition market) dan pasar persaingan tidak sempurna (Imperfect competition market). Pasar persaingan tidak sempurna terbagi menjadi; pasar monopoli, oligopoli, monopolistik, monopsoni, dan oligopsoni.
  12. Pasar persaingan atau pasar faktor produksi adalah interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa sebagai masukan (input) pada suatu proses produksi.
  13. Ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu ilmu ekonomi deskriptif (descriptive economic), ilmu ekonomi teori (economic theory), dan ilmu ekonomi terapan (applied economic).
  14. Teori ekonomi mikro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi.
  15. Teori ekonomi makro yaitu bagian ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan kegiatan ekonomi yang bersifat global dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
  16. Teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro dibedakan berdasarkan ruang lingkup analisis, fokus analisis, aspek analisis, tujuan analisis, dan asumsi.
  17. Masalah ekonomi mikro berkaitan dengan informasi pasar yang tidak sempurna, daya monopoli, eksternalitas, barang publik, dan barang altruisme.
  18. Intervensi pemerintah dalam ekonomi mikro dilakukan melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price), kebijakan pajak penjualan, kebijakan subsidi penjualan, serta kebijakan tarif dan kuota produksi.
  19. Masalah yang dihadapi negara sedang berkembang di bidang ekonomi makro berkaitan dengan permintaan agregat dan penawaran agregat.
  20. Intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi makro dilakukan melalui kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan perdagangan internasional.
  21. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan cara mengubah (menambah atau mengurangi) jumlah uang beredar.
  22. Kebijakan fiskal adalah kebijakan mengarahkan perekonomian makro pada kondisi yang lebih baik dengan menggunakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui pajak dan subsidi.
  23. Kebijakan ekonomi internasional dapat dilakukan melalui kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor dan kebijakan proteksi industri.
  24. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
  25. Konsep pendapatan nasional meliputi Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto (PNB), Produk Nasional Neto (PNN), Pendapatan Nasional (PN), Pendapatan Perseorangan (PP), dan Pendapatan Disposabel (PD).
  26. Metode perhitungan pendapatan nasional menggunakan tiga pendekatan, yaitu pende katan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan penerimaan.
  27. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu, biasanya satu tahun.
  28. Manfaat perhitungan pendapatan nasional, yaitu mengetahui struktur perekonomian suatu negara; mengetahui perkembangan pereko nomian dari tahun ke tahun; mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat; dan mem bandingkan perekonomian antarnegara sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional. 
  29. Bank Dunia mengelompokkan negara berdasarkan pendapatan per kapita menjadi lima kelompok, yaitu negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah ke bawah, negara berpendapatan menengah, negara berpendapatan menengah tinggi, dan negara bependapatan tinggi.
  30. Distribusi pendapatan digunakan untuk mengetahui tingkat pemerataan pendapatan yang diterima masyarakat. Distribusi pendapatan diukur dengan menggunakan Kurva Lorenz, dan Gini Ratio.
  31. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perekonomian.
  32. Berdasarkan sifatnya inflasi terdiri atas empat kategori, yaitu inflasi rendah, inflasi menengah, inflasi berat, dan inflasi sangat tinggi.
  33. Berdasarkan sebabnya inflasi dibagi menjadi tiga, yaitu demand pull inflation, cost push inflation dan bottle neck inflation.
  34. Berdasarkan asalnya inflasi terdiri atas inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.
  35. Inflasi dihitung berdasarkan angka indeks yang dikumpulkan dari berbagai macam barang dan berbagai tingkat harga, yang dikenal dengan istilah Indeks Harga Konsumen (IHK).
  36. Inflasi memiliki dampak yang kurang menguntung kan dalam perekonomian antara lain terjadi nya kepanikan di masyarakat berkaitan dengan konsumsi, tabungan, produsen cenderung me manfaatkan untuk menaikkan harga, distribusi barang terkonsentrasi pada satu daerah dan tingkat pengangguran cenderung akan bertambah.





2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...