IMBALAN
DALAM WIRAUSAHA
Tiap
orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan
dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani
hidup.
IMBALAN
BERUPA LABA
Wirausaha
mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang
diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan
inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian
imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu. Laba
adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha
mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut,
tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.
IMBALAN
KEBEBASAN
Kebebasan
untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha.
Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa 38% dari
orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena mereka
ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha menggunakan
kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja peibadnya secara
fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu
sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan,
seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri
dan mengatur jadwal sendiri.
IMBALAN
BERUPA KEPUASAN DALAM MENJALANI HIDUP
Wirausaha
sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya
sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari
kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada
barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha
tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil.
TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun
imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang berhubungan
dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis sendiri
membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan emosi.
Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha,
tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan
dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan
risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan
mendapatkan imbalan.
KARAKTERISITK
WIRAUSAHA
Sikap
dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang.
Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan
sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan
tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey
G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti
berikut :
Ciri-Ciri
1. Percaya
Diri
2. Berorientasikan
tugas dan hasil.
3. Pengambil
Resiko.
4. Kepemimpinan.
5. Keorisinilan.
6. Berorientasi
ke masa depan.
7. Jujur
dan tekun
Watak
1. Keyakinan,
kemandirian, individualitas, optimisme.
2. Kebutuhan
akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki
tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif.
3. Memiliki
kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.
4. Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap tekun saran
dan kritik yang membangun.
5. Memiliki
inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.
6. Persepsi
dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan
7. Memiliki
keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja
Pendapat
lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan
karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki
rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih
memilih risiko yang moderat.
3. Percaya
akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu
menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi
ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki
semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik .
1. Memiliki
ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
7. Selalu
menilai prestasi dengan uang.
Wirausaha
selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak
setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap
pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu
tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh
komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang
sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan
balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena
ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang
sebagai sumber daya.
Dalam
mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula.
Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang
dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa
karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri :
- Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
- Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring
- Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis
Berpikir
Kreatif dalam Kewirausahaan
Menurut
Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan
otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir
digunakan otak sebelah kiri, cirri-cirinya :
- Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
- Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
- Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
- Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
- Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
- Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi
- Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar